Perilaku Pengunaan Internet Pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Dalam data yang terkumpul di Internet World Stats, merupakan bahwa pengguna internet di seluruh dunia sudah mencapai 1.407.724.920 , hal ini membuktikan bahwa masyarakat di dunia sangat menerima masuk nya internet di kalangan mereka. Tak terkecuali di Indonesia pun demikian , internet sangat di buthkan bagi masnyarakat yang inggin mencari ilmu pengetahuan lebih luas dan lebih praktis dan cepat, dan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 25.000.000 , di samping itu bisa kita lihat fenomena nya yang di lakukan pemerintah, internet sudah masuk ke perkantoran , pusat perbelanjaan, universitas, dan sekolah dan yang sedang ngetren kali ini WIFI atau Hot Spot.
Dan Dikalangan Remaja di Indonesia menurut Spire Research & Consulting kalangan remaja yang mengunakan Internet sudah mencapai 1000 remaja lebih di perkotaan, mereka melakukan untuk chaating, jaringan sosial, dan mencari suatu hal yang diinginkan misalkan game online dan mencari refrensi untuk pelajaran nya di sekolah dll.
Perilaku dan Pengunaan Internet pada kalangan Remaja di Tinjau dari Perkembangan Kognitif dan Sosial Remaja
Menurut Mukthar masa remaja kali ini, seseorang mengalami perubahan diantara nya adalah perubahan perkembangan kognitif dan sosial dalam diri individu yang akan mempengaruhi perilaku , sikap dan nilai nilai
sepanjang masa remaja.
dan mukthar mendefinisikan perubahan perkembangan kognitif adalah perubahan proses berfikir anak anak
yang berorientasi konkrit menjadi proses berfikir tahapan yang lebih tinggi, yaitu kemampuan mengembangkan pikiran secara abstrak (formal operation stage). Tahap operasional formal ini merupakan tahap terakhir dalam kognitif yang di cetuskan oleh piaget. seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teori perkembangan kognitif remaja. piaget(satroks 2004) mengemukakan bahwa sekitar usia 11 sampai 15 tahun remaja mulai berada pada tahap ini. piaget mejelaskan bahwa tahap ini terjadi kematangan Kognitif pada remaja, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin meluas untuk eksperimentasi remaja berfikir secara abstrak, dimana seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal yang aktual atau pengalaman yang nyata sebagai dunia kognitif mereka walaupun remaja telaj mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai menentukan tindakan dirinya sendiri, namun penentuan remaja delam berperilaku banyak di pengaruhi oelh tekanan dari kelompok sebaya (peer groups). hal ini karena perkembangan sosial pada masa remaja lebih banyak melibatkan kelompok teman sebaya di banding orang tua .

pembahasan jurnal di ambil dari sumber
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf
Dalam data yang terkumpul di Internet World Stats, merupakan bahwa pengguna internet di seluruh dunia sudah mencapai 1.407.724.920 , hal ini membuktikan bahwa masyarakat di dunia sangat menerima masuk nya internet di kalangan mereka. Tak terkecuali di Indonesia pun demikian , internet sangat di buthkan bagi masnyarakat yang inggin mencari ilmu pengetahuan lebih luas dan lebih praktis dan cepat, dan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 25.000.000 , di samping itu bisa kita lihat fenomena nya yang di lakukan pemerintah, internet sudah masuk ke perkantoran , pusat perbelanjaan, universitas, dan sekolah dan yang sedang ngetren kali ini WIFI atau Hot Spot.
Dan Dikalangan Remaja di Indonesia menurut Spire Research & Consulting kalangan remaja yang mengunakan Internet sudah mencapai 1000 remaja lebih di perkotaan, mereka melakukan untuk chaating, jaringan sosial, dan mencari suatu hal yang diinginkan misalkan game online dan mencari refrensi untuk pelajaran nya di sekolah dll.
Perilaku dan Pengunaan Internet pada kalangan Remaja di Tinjau dari Perkembangan Kognitif dan Sosial Remaja
Menurut Mukthar masa remaja kali ini, seseorang mengalami perubahan diantara nya adalah perubahan perkembangan kognitif dan sosial dalam diri individu yang akan mempengaruhi perilaku , sikap dan nilai nilai
sepanjang masa remaja.
dan mukthar mendefinisikan perubahan perkembangan kognitif adalah perubahan proses berfikir anak anak
yang berorientasi konkrit menjadi proses berfikir tahapan yang lebih tinggi, yaitu kemampuan mengembangkan pikiran secara abstrak (formal operation stage). Tahap operasional formal ini merupakan tahap terakhir dalam kognitif yang di cetuskan oleh piaget. seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teori perkembangan kognitif remaja. piaget(satroks 2004) mengemukakan bahwa sekitar usia 11 sampai 15 tahun remaja mulai berada pada tahap ini. piaget mejelaskan bahwa tahap ini terjadi kematangan Kognitif pada remaja, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin meluas untuk eksperimentasi remaja berfikir secara abstrak, dimana seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal yang aktual atau pengalaman yang nyata sebagai dunia kognitif mereka walaupun remaja telaj mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai menentukan tindakan dirinya sendiri, namun penentuan remaja delam berperilaku banyak di pengaruhi oelh tekanan dari kelompok sebaya (peer groups). hal ini karena perkembangan sosial pada masa remaja lebih banyak melibatkan kelompok teman sebaya di banding orang tua .

pembahasan jurnal di ambil dari sumber
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf